Jepang dan Agama Islam

Pertama - tama, hukum di Jepang mengakui kebebasan beragama dan agama apapun yang dianut oleh masyarakat akan diakui haknya. Tidak ada pengecualian ataupun diskriminasi terhadap suatu agama tertentu di Jepang. Karena itu anda dapat berkehidupan dan berkegiatan dengan tenang. Terdapat lebih dari 100 bangunan masjid yang ada di Jepang, dan di pinggiran Tokyo sendiri ada sekitar 20 lebih masjid. 

Foto tersebut merupakan foto masjid Cami Tokyo yang berada di Yoyogi Uehara Tokyo, dan merupakan masjid terbesar di Jepang. Masjid ini mampu menampung hingga 2000 orang, dan dalam sehari tetap diadakan ibadah 5 kali sehari.

Berikut yaitu masjid Kobe yang merupakan masjid tertua di Jepang yang dibangun pada tahun 1935, dan merupakan salah satu masjid terkenal di Kansai.

Lalu untuk makanan halal sendiri dapat ditemukan di Tokyo atau Shin okubo (deretan makanan halal). Di Shin okubo, ada sekitar 10 toko yang menjual produk halal yang juga sering di datangi oleh orang asing. Akhir – akhir ini di kebanyakan supermarket Gyomu (Gyomu suupaa) ataupun di supermarket biasa menjual beberapa produk halal. 

Saat ini di Jepang, terdapat lebih dari 230.000 orang muslim yang berasal dari baik luar negeri maupun dari orang Jepang sendiri. Dalam 10 tahun terakhir, muslim di Jepang bertambah lebih dari 100.000 orang (dari masyarakat Jepang sendiri maupun orang luar negeri). Kedepannya, lingkungan di Jepang akan semakin nyaman dan mudah untuk ditinggali bagi umat muslim.